Wednesday 24 June 2015

Cara Daftar Google AdSense Lewat Blogspot


Dikarenakan kesibukan dunia nyata, dua tahun blog ini gak aktif, akhirnya sekarang ngepost lagi. 
Kali ini saya akan memberikan info sederhana Cara Daftar Google AdSense Lewat Blogspot.
Google AdSense adalah salah satu cara dari sekian banyak cara menghasilkan uang. Google AdSense juga merupakan PPC yang populer dan banyak diminati oleh para blogger. 
Oke langsung saja kita akan bahas langkah-langkahnya.

1. Sebelum mendaftar setting dahulu blog kedalam bahasa inggris. Caranya masuk Setelan --> Bahasa --> Pemformatan. Lalu ubah bahasanya menjadi Inggris (Inggris) - English (United Kingdom) simpan pengaturan lalu refresh browser hingga muncul icon piala berbintang (penghasilan)


2. Selanjutnya klik menu Penghasilan --> AdSense --> Mendaftar Adsense
Jika tombol Mendaftar tidak bisa di klik lalu disampingnya ada tulisan "Blog anda belum memenuhi syarat AdSense" itu berarti artikel pada blog anda masih kurang, silahkan tambah artikel lagi.


3. Selanjutnya pada halaman seperti dibawah silahkan klik "Ya Gunakan Email"

4. Selanjutnya pilih bahasa, Bahasa indonesia kemudian tekan tombol Lanjutkan
5. Tahap selanjutnya anda akan diminta memasukan identitas anda
6. Terakhir, anda tinggal menunggu hasilnya. Biasanya memakan waktu beberapa hari atau bisa juga seminggu. Perbanyak berdo'a agar registrasinya di aprrove. Hehehe

Sekian informasi sederhana mengenai Cara Daftar Google AdSense Lewat Blogspot
Semoga bermanfaat.





Sunday 17 February 2013

Kutipan Buku La Tahzan - Jangan Bersedih

Assalamualaikum Wr. Wb



Kali ini share sedikit kata-kata pemberi motivasi, inspirasi hidup, yg dikutip dari buku La Tahzan – Jangan Bersedih! (DR. Aidh Al-Qarni).
 Insya Allah bermanfaat bagi kita semua.

Kutanamkan didalamnya mutiara, hingga tiba saatnya ia dapat menyinari tanpa mentari,
dan berjalan dimalam hari tanpa rembulan.
Karena kedua matanya ibarat sihir dan keningnya laksana pedang buatan india.
Milik Allah-lah setiap bulu mata, leher, dan kulit yang indah mempesona.
  
Kuingat Engkau saat alam begitu gelap gulita,
Dan wajah jaman berlumuran debu hitam.
Kusebut nama-Mu dengan lantang saat fajar menjelang,
Dan fajarpun merekah seraya menebar senyuman indah.

Betapapun kulukiskan keagungan-Mu dengan deretan huruf,
Kekudusan-Mu tetap meliputi semua arwah.
Engkau tetap Yang Maha Agung, sedang semua makna,
akan lebur, mencair, ditengah keagungan-Mu, wahai Rabku.

Wajah mereka cemberut karena sombong,
Seolah mereka dilempar dengan paksa ke neraka.
Tidak seperti kaum, yang bila kau jumpai bak bintang,
Yang menjadi petunjuk bagi perjalanan malam.
  
Orang berkata “Langit selalu berduka dan mendung”
Tapi aku berkata “Tersenyumlah, cukuplah duka cita dilangit sana” 

Malam-malamku untuk merajut ilmu yang bisa dipetik,
Menjauhi wanita elok dan harumnya leher.
Aku mondar-mandir untuk menyelesaikan masalah sulit,
Lebih menggoda dan manis dari berkepit betis nan panjang.
Bunyi penaku yang menari diatas kertas-kertas,
Lebih manis daripada belaian wanita dan kekasih.
  
Hukum kematian manusia masih terus berlaku,
Karena dunia juga bukan tempat yang kekal abadi.
Adakalanya seorang manusia menjadi penyampai berita,
Dan esok hari tiba-tiba menjadi bagian dari suatu berita.

Ia dicipta sebagai mahluk yang senantiasa galau nan gelisah,
Sedang engkau mengharap selalu damai nan tentram.
Wahai orang yang selalu ingin melawan tabiat,
Engkau mengharap percikan api dari genangan air.
Kala engkau berharap yang mustahil terwujud,
Engkau telah membangun harapan di bibir jurang yang curam.

Mungkin saja seseorang merasa terhimpit cobaan,
Karena tak sadar bahwa jalan keluar ada ditangan Sang Pencipta.
Kala kesesakan semakin berat terasa, dan semua lingkaran terbuka,
Ia akan melihat apa yang tak pernah terbayang olehnya.

Betapa banyak jalan keluar yang datang setelah putus asa,
Dan betapa banyak kegembiraan yang datang setelah kesusahan.
Siapa yang berbaik sangka pada Pemilik ‘Arasy,
Dia akan memetik manisnya buah yang dipetik di tengah-tengah pohon berduri.
  
Curahkan hujan mutiara langit Sardib,
Dan luapkan sumur-sumur Takruratibra.
Jika aku hidup maka aku tidak pernah kehabisan makanan,
Dan jika aku mati tak pernah kehabisan kuburan.
Ambisiku adalah ambisi raja dan jiwaku.
  
Aku berkata pada kalbuku saat didera rasa takut yang mengejutkan
“bergembiralah, sebab kebanyakan hal yang kau takuti adalah dusta”
Jika orang bodoh bicara, jangan kau timpali
Sebab sebaik-baik jawaban baginya adalah diam seribu bahasa.
  
Semoga jalan keluar terbuka,
Semoga kita bisa mengobati jiwa kita dengan doa.
Janganlah engkau berputus asa manakala kecemasan yang menggenggam jiwa menimpa.
Saat paling dekat dengan jalan keluar adalah ketika telah terbentur pada putus asa.
  
Ketahuilah, sesungguhnya harta itu akan pergi dan sirna.
Yang tersisa dari harta itu hanyalah pembicaraan dan kenangan.
Ketahuilah, kekayaan itu tidak ada faedahnya bagi seseorang,
Yakni kala nafas ditenggorokan dan dada tak lagi mampu memuat.
Kekayaan tak menambah kebanggaan atas kaum kerabat,
Dan kami tidaklah merasa terhina dengan kefakiran.
  
Siapa yang menginginkan kemuliaan dan ketenangan dari kesedihan panjang melelahkan,
Ia harus menyendiri dan rela dengan yang sedikit saja.
Bagaimana seseorang akan jadi bersih, jika ia hidup dari yang kotor.
Antara fitnah, celaan para penipu dan bujukan kata manis orang-orang pandir.
Di tengah-tengah para penghasut dan kekerdilan orang kikir.
Menyesal aku harus mengenal orang, menyesal harus mengenal jalan hidupnya.
  
Salam buat Sang Fajar.
Lihatlah hari ini.
Sebab ia adalah kehidupan, kehidupan dari kehidupan.
Dalam sekejap dia telah melahirkan berbagai hakikat dari wujudmu.
Nikmat pertumbuhan.
Pekerjaan yang indah.
Indahnya kemenangan.
Karena hari kemarin tak lebih dari sebuah mimpi.
Dan esok hari hanyalah bayangan.
Namun hari ini ketika anda hidup sempurna,
Telah membuat hari kemarin sebagai impian yang indah.
Setiap hari esok adalah bayangan yang penuh harapan.
Maka lihatlah hari ini,
Inilah salam untuk Sang Fajar. 

Maka celaka, celaka dan celakalah
Bagi hakim bumi yang akan dia terima dari Hakim langit. 

Orang yang berakal akan menderita dalam kenikmatan kartena akalnya.
Sedangkan orang yang bodoh akan bahagia dalam kesusahan.

Jika iman telah tiada, maka tak ada lagi rasa aman.
Dan tak ada dunia bagi siapa saja yang tidak menghidupkan iman.
Barangsiapa rela dengan kehidupan tanpa agama.
Dia telah menjadikan kehancurannya sebagai teman karibnya.

Ya Allah, jadikanlah aku rela dengan qadha-Mu hingga aku tahu bahwa apa yang menjadi bagianku pasti akan datang kepadaku dan yang bukan bagianku tidak akan pernah menimpaku.
Kadangkala Allah menganugerahkan nikmat dengan cobaan, walaupun sangat besar.
Dan telah menguji sebagian kaum dengan nikmat.
  
Jika aku adalah seorang hamba, Maka aku adalah tuan dalam derma.
Jika aku berkulit hitam, Tapi akhlakku berwarna putih.
  
Zaman mengancamku, dan ia tidak tahu bahwa aku menjaga diri,
Dan bagiku peristiwa zaman tak membebani.
Zaman memperlihatkan bagaimana melakukan ancamannya,
Begitu juga aku menampakkan kesabaranku bagaimana adanya.


Wassalamualaikum Wr. Wb

Sumber : La Tahzan – Jangan Bersedih! (DR. Aidh Al-Qarni)

Monday 11 February 2013

Sedikit Coretan Saat Masa-Masa Galau Di Masa Lampau :D





Dalam gelapnya malam, ku termenung.
Keheningannya mampu mengeluarkan semua rasa di dada.
Rasa sakit akan kehilangan yang menusuk jiwaku.
Tak percaya semua ini benar-benar terjadi.
Tak percaya kau pergi dari hidupku.
Meninggalkanku sendiri dengan luka hati.

Kenapa harus sekarang?!
Disaat aku membutuhkan seseorang berada disisiku.
Membutuhkan seseorang yang memberiku semangat menjalani hidup.
Mungkinkah memang takdirku menjalani hidup dengan rasa sakit?!
Mungkinkah memang takdirku harus menikmati mati tanpa cinta?!!

Tak ada yang bisa kulakukan selain menikmati semua ini.
Menikmati setiap sayatan luka di hati.
Menikmati setiap helaan nafas yang menyesakkan dada.
Menikmati setiap tetes air mata yang membalut wajah ini.
Menikmati sakit yang menggores hati.
Kunikmati penderitaan yang ada.
Sebelum saatnya tiba,
Sebelum ku pejamkan mata.