Kali ini share sedikit kata-kata pemberi motivasi, inspirasi hidup, yg dikutip dari buku La Tahzan – Jangan Bersedih! (DR. Aidh Al-Qarni).
Insya Allah bermanfaat bagi kita semua.
Kutanamkan didalamnya mutiara, hingga tiba
saatnya ia dapat menyinari tanpa mentari,
dan berjalan dimalam hari tanpa rembulan.
Karena kedua matanya ibarat sihir dan keningnya
laksana pedang buatan india.
Milik Allah-lah setiap bulu mata, leher, dan
kulit yang indah mempesona.
Kuingat Engkau saat alam begitu gelap gulita,
Dan wajah jaman berlumuran debu hitam.
Kusebut nama-Mu dengan lantang saat fajar
menjelang,
Dan fajarpun merekah seraya menebar senyuman
indah.
Betapapun kulukiskan keagungan-Mu dengan deretan
huruf,
Kekudusan-Mu tetap meliputi semua arwah.
Engkau tetap Yang Maha Agung, sedang semua makna,
akan lebur, mencair, ditengah keagungan-Mu, wahai
Rabku.
Wajah mereka cemberut karena sombong,
Seolah mereka dilempar dengan paksa ke neraka.
Tidak seperti kaum, yang bila kau jumpai bak
bintang,
Yang menjadi petunjuk bagi perjalanan malam.
Orang berkata “Langit selalu berduka dan mendung”
Tapi aku berkata “Tersenyumlah, cukuplah duka
cita dilangit sana”
Malam-malamku untuk merajut ilmu yang bisa
dipetik,
Menjauhi wanita elok dan harumnya leher.
Aku mondar-mandir untuk menyelesaikan masalah
sulit,
Lebih menggoda dan manis dari berkepit betis nan
panjang.
Bunyi penaku yang menari diatas kertas-kertas,
Lebih manis daripada belaian wanita dan kekasih.
Hukum kematian manusia masih terus berlaku,
Karena dunia juga bukan tempat yang kekal abadi.
Adakalanya seorang manusia menjadi penyampai
berita,
Dan esok hari tiba-tiba menjadi bagian dari suatu
berita.
Ia dicipta sebagai mahluk yang senantiasa galau
nan gelisah,
Sedang engkau mengharap selalu damai nan tentram.
Wahai orang yang selalu ingin melawan tabiat,
Engkau mengharap percikan api dari genangan air.
Kala engkau berharap yang mustahil terwujud,
Engkau telah membangun harapan di bibir jurang
yang curam.
Mungkin saja seseorang merasa terhimpit cobaan,
Karena tak sadar bahwa jalan keluar ada ditangan
Sang Pencipta.
Kala kesesakan semakin berat terasa, dan semua
lingkaran terbuka,
Ia akan melihat apa yang tak pernah terbayang olehnya.
Betapa banyak jalan keluar yang datang setelah
putus asa,
Dan betapa banyak kegembiraan yang datang setelah
kesusahan.
Siapa yang berbaik sangka pada Pemilik ‘Arasy,
Dia akan memetik manisnya buah yang dipetik di
tengah-tengah pohon berduri.
Curahkan hujan mutiara langit Sardib,
Dan luapkan sumur-sumur Takruratibra.
Jika aku hidup maka aku tidak pernah kehabisan
makanan,
Dan jika aku mati tak pernah kehabisan kuburan.
Ambisiku adalah ambisi raja dan jiwaku.
Aku berkata pada kalbuku saat didera rasa takut
yang mengejutkan
“bergembiralah, sebab kebanyakan hal yang kau
takuti adalah dusta”
Jika orang bodoh bicara, jangan kau timpali
Sebab sebaik-baik jawaban baginya adalah diam
seribu bahasa.
Semoga jalan keluar terbuka,
Semoga kita bisa mengobati jiwa kita dengan doa.
Janganlah engkau berputus asa manakala kecemasan
yang menggenggam jiwa menimpa.
Saat paling dekat dengan jalan keluar adalah
ketika telah terbentur pada putus asa.
Ketahuilah, sesungguhnya harta itu akan pergi dan
sirna.
Yang tersisa dari harta itu hanyalah pembicaraan
dan kenangan.
Ketahuilah, kekayaan itu tidak ada faedahnya bagi
seseorang,
Yakni kala nafas ditenggorokan dan dada tak lagi
mampu memuat.
Kekayaan tak menambah kebanggaan atas kaum
kerabat,
Dan kami tidaklah merasa terhina dengan
kefakiran.
Siapa yang menginginkan kemuliaan dan ketenangan
dari kesedihan panjang melelahkan,
Ia harus menyendiri dan rela dengan yang sedikit
saja.
Bagaimana seseorang akan jadi bersih, jika ia
hidup dari yang kotor.
Antara fitnah, celaan para penipu dan bujukan
kata manis orang-orang pandir.
Di tengah-tengah para penghasut dan kekerdilan
orang kikir.
Menyesal aku harus mengenal orang, menyesal harus
mengenal jalan hidupnya.
Salam buat Sang Fajar.
Lihatlah hari ini.
Sebab ia adalah kehidupan, kehidupan dari
kehidupan.
Dalam sekejap dia telah melahirkan berbagai
hakikat dari wujudmu.
Nikmat pertumbuhan.
Pekerjaan yang indah.
Indahnya kemenangan.
Karena hari kemarin tak lebih dari sebuah mimpi.
Dan esok hari hanyalah bayangan.
Namun hari ini ketika anda hidup sempurna,
Telah membuat hari kemarin sebagai impian yang
indah.
Setiap hari esok adalah bayangan yang penuh
harapan.
Maka lihatlah hari ini,
Inilah salam untuk Sang Fajar.
Maka celaka, celaka dan celakalah
Bagi hakim bumi yang akan dia terima dari Hakim
langit.
Orang yang berakal akan menderita dalam
kenikmatan kartena akalnya.
Sedangkan orang yang bodoh akan bahagia dalam
kesusahan.
Jika iman telah tiada, maka tak ada lagi rasa
aman.
Dan tak ada dunia bagi siapa saja yang tidak
menghidupkan iman.
Barangsiapa rela dengan kehidupan tanpa agama.
Dia telah menjadikan kehancurannya sebagai teman
karibnya.
Ya Allah, jadikanlah aku rela dengan qadha-Mu
hingga aku tahu bahwa apa yang menjadi bagianku pasti akan datang kepadaku dan
yang bukan bagianku tidak akan pernah menimpaku.
Kadangkala Allah menganugerahkan nikmat dengan
cobaan, walaupun sangat besar.
Dan telah menguji sebagian kaum dengan nikmat.
Jika aku adalah seorang hamba, Maka aku adalah
tuan dalam derma.
Jika aku berkulit hitam, Tapi akhlakku berwarna
putih.
Zaman mengancamku, dan ia tidak tahu bahwa aku
menjaga diri,
Dan bagiku peristiwa zaman tak membebani.
Zaman memperlihatkan bagaimana melakukan
ancamannya,
Begitu juga aku menampakkan kesabaranku bagaimana
adanya.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Sumber : La Tahzan – Jangan Bersedih! (DR. Aidh Al-Qarni)
kok sudah ada kata galau bro ?
ReplyDeletetersenyum
ReplyDeletetersenyum
ReplyDelete